70 research outputs found

    Literature Review: The Role of Psychological Capital among Indonesian’s Worker

    Get PDF
    AbstractPsychological capital is a positive psychological state, characterized by having self-efficacy, hope, optimism, and resiliency. The findings show that psycap plays a vital role in the emergence of positive behaviors at the workplace. This study aims to conduct a literature review on the role of psychological capital in workers from various settings in Indonesia. The literature search is done through portalgaruda.org and onesearch.id database using the keywords "psychological capital,", "psycap," and "modal psikologis," resulting in a total of 32 papers (N=2569). We found that there are various effects of individual psycap on employment behavior, and that no studies have been found on psycap measurements or interventions. Hence, the latter could be used as the direction for future research. This study answers the question of psycap consequences for Indonesian workers and, calls future researcher to expand on psycap antecedent and consequences. Keywords: employee, psychological capital, and worker

    Hubungan Efikasi Diri Akademik dengan Student Engagement pada Mahasiswa FSM UNDIP yang Bekerja Paruh Waktu

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri akademik dengan student engagement pada mahasiswa FSM UNDIP yang bekerja paruh waktu. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro yang bekerja paruh waktu. Sampel dari penelitian ini adalah 60 mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro yang bekerja paruh waktu. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu Skala Student Engagement (21 aitem valid, α = .876) dan Skala Efikasi Diri Akademik (35 aitem valid, α= .939). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar rxy = .544 dengan p= .000 (p<.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima, yaitu terdapat hubungan positif antara efikasi diri akademik dengan student engagement Koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri akademik dengan student engagement. Efikasi diri akademik memberikan sumbangan efektif sebesar 29,5%

    HUBUNGAN ANTARA LEADER MEMBER EXCHANGE DAN VOICE BEHAVIOR PADA KARYAWAN PT. SULUH ARDHI ENGINEERING

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara leader member exchange dan voice behavior pada karyawan PT. Suluh Ardhi Engineering. Voice behavior adalah komunikasi informal seorang karyawan berupa ide, gagasan, informasi, kritik atau saran mengenai permasalahan yang ada dalam lingkungan kerja dan isu-isu yang berhubungan dengan organisasi. Populasi penelitian sebanyak 100 orang karyawan yang bekerja sebagai engineer PT. Suluh Ardhi Engineering. Uji coba diberikan kepada 50 orang karyawan engineer dan penelitian dilakukan kepada 50 orang karyawan engineer. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah skala voice behavior (28 aitem, α=.928) dan skala leader member exchange (31 aitem, α=.960). Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara leader member exchange dengan voice behavior rxy=.71 dengan p=.000 (p<0.05). Leader member exchange memberikan sumbangan efektif sebesar 49.2% terhadap voice behavior

    HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN WORK ENGAGEMENT PADA ANGGOTA SABHARA POLDA JATENG SEMARANG

    Get PDF
    Work engagement adalah keadaan dimana individu mampu bekerja dengan mengekspresikan dirinya menggunakan energi dan kekuatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Iklim organisasi adalah penilaian anggota organisasi tentang lingkungan kerja yang diberikan organisasi kepada anggota yang akan mempengaruhi perilaku dan kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara work engagement dengan iklim organisasi pada anggota sabhara. Populasi penelitian adalah 294 anggota sabhara bagian oprasional, dengan sampel penelitian berjumlah 152 orang yang diperoleh dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Work engagement (33 aitem, α = .940), Skala Iklim Organisasi (37 aitem, α = .942). Pengujian hipotesis dengan analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara work engagement dengan iklim organisasi (rxy = 0,786 ; p<0,05), artinya semakin positif iklim organisasi, maka semakin tinggi work engagement. Iklim organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 61.7% terhadap work engagement pada penelitian ini, sedangkan sisanya 49.3% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diukur pada penelitian ini. Kata kunci: iklim organisasi, work engagement, sabhara pold

    HUBUNGAN IKLIM KESELAMATAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN BAGIAN WEAVING PT. SRITEX

    Get PDF
    Berkembangnya dunia industri pada era globalisasi yang dialami Indonesia saat ini menjadikan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri semakin ketat dalam bersaing. Salah satu strategi untuk meningkatkan bisnis adalah pengelolaan sumber daya manusia. Perusahaan membutuhkan karyawan dengan komitmen yang tinggi, tetapi salah satu hal yang dapat menghambat terciptanya komitmen karyawan adalah kekhawatiran terhadap keamanan. Iklim keselamatan di tempat kerja dipandang sebagai salah satu faktor lingkungan yang paling penting yang mempengaruhi sikap kerja individu. Hipotesis penelitian ini, ada hubungan positif antara iklim keselamatan dengan komitmen organisasional pada karyawan bagian weaving PT. Sritex. Sampel penelitian adalah karyawan bagian weaving PT.Sritex yang berjumlah 100 orang. Sampel diambil menggunakan teknik convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan skala psikologi, yaitu Skala Iklim Keselamatan dan Skala Komitmen Organisasional. Metode analisis data dengan menggunakan analisis regresi sederhana menunjukan nilai koefisien korelasi rxy = 0,298 dengan p = 0,003 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan diterima yaitu terdapat hubungan positif antara iklim keselamatan dengan komitmen organisasional pada karyawan bagian weaving PT.Sritex. Semakin positif iklim keselamatan maka akan semakin tinggi komitmen organisasional karyawan, sebaliknya semakin negatif iklim keselamatan maka akan semakin rendah komitmen organisasional. Sumbangan efektif variabel iklim keselamatan pada komitmen organisasional sebesar 8,9 % sedangkan 91,1 % dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini

    HUBUNGAN ANTARA BRAND TRUST DENGAN CUSTOMER ENGAGEMENT PADA MAHASISWI PENGGUNA WARDAH KOSMETIK

    Get PDF
    Semakin tingginya persaingan dalam industri kosmetik membuat perusahaan harus dapat meningkatkan customer engagement pada produk yang dibuat. Customer engagement adalah sebuah proses yang melibatkan kehadiran fisik, kognitif dan emosional customer yang muncul karena adanya hubungan pada merek serta pelayanan merek tertentu. Customer yang memiliki brand trust maka akan terpenuhi rasa percaya dan aman pada merek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara brand trust dengan customer engagement. Populasi penelitian ini adalah mahasiswi Psikologi UNDIP dengan sampel penelitian sebanyak 70 orang dengan karakteristik mahasiswi yang menggunakan produk Wardah kosmetik. Teknik sampling yang digunakan yaitu sampling purposive. Pengumpulan data menggunakan Skala Brand Trust (27 aitem, α = .91) dan Skala Customer Engagement (24 aitem, α = .92). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi (rxy) =.73 dengan nilai p<.01. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti terbukti, yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara brand trust dengan customer engagement. Semakin tinggi brand trust maka semakin tinggi customer engagement. Brand trust memberikan sumbangan efektif sebesar 53% terhadap customer engagement. Kata Kunci: brand trust, customer engagement, mahasiswi, Wardah kosmeti

    Hubungan antara Leader Member Exchange dan Psychological Capital pada Perawat Rumah Sakit Jiwa

    Get PDF
    Rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang maksimal apabila kondisi psikologis perawat positif. Psychological capital adalah sikap positif dalam diri perawat yang dikarakteristikan dengan hope, self-efficacy, resiliency, dan optimism. Pemimpin yang menerapkan leader member exchange akan memiliki interaksi yang positif dengan anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara leader member exchange dengan pychological capital pada perawat rumah sakit jiwa. Populasi penelitian ini adalah perawat RSJD Dr. Amino Gondohutomo. Sampel penelitian sebanyak 70 perawat yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu skala psychological capital (42 aitem valid, α = .960) dan skala leader member exchange (26 aitem valid, α = .919). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi (rxy) = .800 dengan nilai p = .000 (p < .001). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti terbukti, yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel leader member exchange dengan psychological capital. Semakin positif leader member exchange maka semakin tinggi psychological capital. Sumbangan efektif yang diberikan pada penelitian ini sebesar 64% dan 36% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian

    HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN MELAYANI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PERAWAT RAWAT INAP RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

    Get PDF
    Perawat memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan rumah sakit karena selama 24 jam perawat berada di sekitar pasien dan bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan pasien, sehingga dibutuhkan perawat yang memiliki Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang mampu bekerja diluar jobdesc dan tanggap melayani kebutuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan melayani dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Perawat Rawat Inap RSI Sultan Agung Semarang. Kepemimpinan melayani adalah penilaian bawahan terhadap kemampuan pemimpin sejauhmanaatasannya adalah seseorang yang mampu mendengarkan setiap kebutuhan, impian dan harapan dari yang dipimpin. Populasi penelitian sebanyak 150 orang perawat RSI Sultan Agung Semarang. Uji coba diberikan kepada 75 orang perawat RSI Sultan Agung dan penelitian dilakukan kepada 75 orang perawat RSI Sultan Agung Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)(20 aitem valid, α= 0, 922) dan Skala Kepemimpinan Melayani (20 aitem valid, α=0,964). Analisis korelasi Spearman’s menunjukkan nilai rxy = 0,435 dan p=0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara Kepemimpinan Melayani dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Semakin positif Kepemimpinan melayani maka semakin tinggi pula Organizational Citizenship Behavior (OCB), dan sebaliknya. Kata kunci: Organizational Citizenship Behavior (OCB), Kepemimpinan Melayani, Perawat
    • …
    corecore